Topik - Topik Lanjutan Sistem Informasi
Selasa, 30 Januari 2018
Senin, 09 Juni 2014
PAPER 2 IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI
BUSINESS INTELLIGENCE PADA PERUSAHAAN
PAPER
TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Oleh :
Yudha Rizki
Nursofyan
1501163634
Universitas Bina
Nusantara
Jakarta
2014
ABSTRAK
Business intelligence
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari data dan informasi, dan untuk membantu
manager dalam memahami kondisi perusahaannya saat ini. Dan Business intelligence dapat membantu
manager dan para profesional dalam menganalisis semua kegiatan saat ini maupun
masa lalu dan membantu dalam membuat prediksi kejadian yang akan terjadi di
masa depan. Selain itu dapat memfungsikan pemilihan data, penggalian data, dan
analisis bisnis data. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data pada data
warehouse, Data Warehouse adalah sekumpulan
data yang akan dihasilkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di setiap
perusahaan. Data warehouse ini juga merupakan tempat penyimpanan data perusahaan
yang penting saat ini dan tempat menyimpan data historikal dari kepentingan
manajer di seluruh organisasi.
Kata kunci : Business Intelligence, Data Warehouse
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada
saat ini perkembangan teknologi informasi semakin berkembang, dan banyak sekali
perkembangan sistem yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk membantu
manajer dalam mengambil keputusan dan membantu manajaer dalam memperoleh
informasi. Sebuah perusahaan dapat menggunakan business intelligence untuk
membantu perusahaan tersebut untuk memperoleh banyak informasi yang lebih akurat
dari sebelumnya.
Business intelligence
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari data dan informasi, dan untuk membantu
manager dalam memahami kondisi perusahaannya saat ini. Dan Business intelligence dapat membantu
manager dan para profesional dalam menganalisis semua kegiatan saat ini maupun
masa lalu dan membantu dalam membuat prediksi kejadian yang akan terjadi di
masa depan. Selain itu dapat memfungsikan pemilihan data, penggalian data, dan
analisis bisnis data. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data pada data
warehouse, Data Warehouse adalah sekumpulan
data yang akan dihasilkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di setiap
perusahaan. Data warehouse ini juga merupakan tempat penyimpanan data perusahaan
yang penting saat ini dan tempat menyimpan data historikal dari kepentingan
manajer di seluruh organisasi.
1.2
Ruang
Lingkup
Dalam
penulisan paper ini saya membahas beberapa poin penting seperti berikut :
1. Karakteristik-Karakteristik
pada Data Warehouse
2. Faktor-Faktor
yang Terdapat dalam Business Intelligence
3. Tantangan
dalam Memberlakukan Business Intellegence
4. Manfaat
Business Intellegence
5. Kategori
dalam Business Intelligence
1.3
Tujuan
Berikut
ini tujuan saya membuat paper ini adalah untuk :
1. Mengetahui
apa saja karakteristik-karakteristik pada data
warehouse
2. Mengetahui
apa saja faktor-faktor yang terdapat dalam business
intelligence
3. Mengetahui
apa saja tantangan dalam memberlakukan business
intelligence
4. Mengetahui
apa saja manfaat yang didapat dari business
intelligence
5. Mengetahui
kategori dalam business intelligence
1.4
Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang saya lakukan dalam penulisan paper ini yaitu :
1.
Dengan melakukan
studi kepustakaan
Sebagai acuan dalam
penulisan paper ini, saya mengunakan beberapa sumber-sumber yang berhubungan
dengan topik yang dipilih, seperti buku dan jurnal.
1.5
Sistematika
Penulisan
1.
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini saya akan
menjelaskan masalah pokok yang akan dibahas di dalam paper ini, yang terdiri
dari Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat,Metodologi Penelitian
dan Sistematika Penulisan.
2.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini saya akan
menjelaskan beberapa teori atau konsep yang akan melandasi hal-hal yang
terdapat dalam isi paper ini, dan secara umum menjelaskan tentang teori-teori
yang berhubungan dengan isi paper ini baik yang didapat dari studi kepustakaan
yang didapat.
3.
BAB III : Pembahasan
Dalam bab ini berisikan
beberapa hasil studi pustaka yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan
dan manfaat yang ditetapkan pada bagian pendahuluan.
4.
BAB IV : Penutup
Dalam bab terakhir ini saya sebagai
penulis akan menarik beberapa kesimpulan berdasarkan petunjuk dari buku-buku
referensi, internet yang didapat, serta saran yang mungkin akan membantu kita
untuk mengetahui lebih jelas isi dari paper ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Database
Menurut
William & Sawyer (2011, p164), Database
adalah setiap koleksi data yang disimpan secara elektronik dalam sistem
komputer.
Menurut
Rainer & Turban (2009, p412), Database
adalah sekelompok file yang berhubungan secara logika yang menyimpan data dan
saling berkaitan.
2.2 Pengertian Data Warehouse
Menurut
Turban, Sharda, Delen & King (2011, p52), Data Warehouse adalah kumpulan data yang dihasilkan untuk mendukung
pengambilan keputusan. Ini juga merupakan suatu tempat penyimpanan data pada saat
ini dan data historikal dari kepentingan manajer di seluruh organisasi.
Menurut
Connolly & Begg (2010:1197), Data
Warehouse adalah suatu kumpulan data yang bersifat subject-oriented,
integrated, time variant, dan non-volatile dalam mendukung proses pengambilan sebuah
keputusan.
2.3 Pengertian Business Intelligence
Menurut
Turban & Volonino (2010, hal. 480), Business
Intelligence Application adalah sebuah aplikasi yang dibuat karena didorong
oleh kebutuhan informasi yang akurat dan tepat untuk mempermudah dalam
menganalisa suatu data perusahaan.
Menurut
Elena (2010, 1), “Business Intelligence
merupakan suatu teknik komputer yang memfungsikan pemilihan data, penggalian
data, dan analisis bisnis data, seperti penjualan suatu produk dari suatu
departemen atau asosiasi”.
Menurut
Khan (2012, 64), Business Intelligence
bertujuan untuk meningkatkan ketepatan dan kualitas dari informasi, dan
membantu manager dalam memahami kondisi perusahaan.
Menurut
Kroenke & Aeur (2012 : 549), Business Intelligence adalah sebuah sistem
informasi yang membantu manager dan para profesional dalam menganalisis
kegiatan saat ini ataupun masa lalu dan membuat prediksi kejadian di masa
depan.
Menurut
Loshin (2012, p6) Business Intelligence merupakan proses, teknologi, dan alat-alat
yang dibutuhkan untuk mengubah data menjadi informasi, informasi menjadi
pengetahuan, pengetahuan menjadi rencana yang mendatangkan keuntungan.
2.3.1
Langkah-Langkah
Pembuatan Business Intelligence
Menurut Moss and Atre (2003: 11) ada
beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan saat pembuatan Business Intellegence seperti :
1.
Justification
Tahap ini dilakukan evaluasi dan terhadap kebutuhan bisnis yang memberi
dorongan terhadap pengembangan awal dari suatu proyek Business Intelligence.
·
Step
1 : Business Case Assessment
Masalah bisnis atau peluang bisnis di
definisikan dan sebuah solusi Business
Intelligence diusulkan. Setiap aplikasi Business
Intelligence harus disesuaikan dengan biaya dan menjelaskan keuntungan
secara jelas tentang penyelesaian masalah bisnis atau mengambil keuntungan dari
peluang bisnis.
Beberapa Aktivitas pada Business Case Assessment yaitu :
o
Menentukan kebutuhan bisnis
o
Mengukur solusi dari sistem pendukung
o
Mengukur sumber operasional dan
prosedur-prosedur
o
Mengukur pesaing Business Intelligence pedukung keputusan
o
Mengajukan solusi Business Intelligence
o
Menampilkan analisis biaya
o
Menampilkan pengukuran resiko
2.
Planning
Tahap ini dilakukan pengembangan rencana
strategis dan taktis yang menghasilkan bagaimana proyek Business Intelligence akan dikerjakan dan di selesaikan.
·
Step
2 : Enterprise Infrastructure Evaluation
Sebuah infrastruktur perusahaan harus
mendukung aplikasi BI. Beberapa komponen infratruktur harus sudah siap sebelum
proyek BI pertama dimulai. Komponen infrastruktur yang lain harus dikembangkan
sepanjang waktu sebagai bagian dari proyek BI. Sebuah infrastruktur perusahaan
memiliki dua komponen yaitu :
1. Infrastruktur
teknikal,dimana termasuk hardware,
software, middleware, database management system, sistem operasi,
komponen-komponen jaringan, penyimpanan metadata,
dan alat pendukung lainnya.
2. Infrastruktur
nonteknikal, dimana termasuk standar-standar metadata, standar penamaan data, model data-data logical
perusahaan, metodologi, panduan prosedur pengujian, proses pengawasan
perubahan, prosedur untuk masalah-masalah manajemen dan penyelesaian masalah.
·
Step
3 : Project Planning
Proyek pengambilan keputusan BI yang
sangat dinamis. Perubahan ruang lingkup, staff, anggaran, teknologi, gambaran
bisnis, dan sponsor-sponsor bisa sangat berdampak pada keberhasilan sebuah proyek.
Karena itu perencanaan proyek harus rinci dan kemajuan aktual harus diawasi
dengan ketat dan dilaporkan.
Beberapa Aktivitas pada Project Planning
yaitu :
o
Menentukan kebutuhan proyek
o
Menentukan kondisi sumber file dan database
o
Menentukan atau revisi kebutuhan biaya
o
Revisi pengkuran resiko
o
Identifikasi faktor sukses utama
o
Membuat rencana proyek tingkat tinggi
o
Mengerjakan proyek
3.
Business
Analysis
Tahap ini menunjukan rincian analisis
dari masalah bisnis atau peluang bisnis untuk memperoleh sebuah pemahaman penuh
dari kebutuhan bisnis untuk sebuah solusi yang potensial.
·
Step
4 : Project Requirement Definition
Mengelola
batasan proyek adalah salah satu pekerjaan yang paling sulit dalam proyek
pengambilan keputusan BI. Keinginan untuk memiliki segalanya dengan cepat sulit
untuk dibatasi, namun membatasi keinginan adalah salah satu aspek penting dari
negosisasi kebutuhan yang dapat disampaikan.
Beberapa Aktivitas pada Project
Requirement Definition yaitu :
o
Mendefinisikan kebutuhan tambahan
infrastruktur teknikal
o
Mendefinisikan kebutuhan tambahan
infrastruktur non teknikal
o
Mendefinisikan kebutuhan laporan
o
Mendefinisikan kebutuhan sumber data
o
Meninjau ruang lingkup proyek
o
Memperluas logical data model
o
Mendefinisikan persetujuan preliminary service level
o
Menulis dokumen kebutuhan aplikasi
·
Step
5 : Data Analysis
Tantangan
terbesar dari keseluruhan proyek pengambilan keputusan BI adalah kualitas dari
sumber data. Kebiasaan buruk dikembangkan dari beberapa dekade sulit untuk
dipatahkan dan hasil kerusakan dari kebiasaan buruk itu sangat mahal, memakan
waktu, dan melelahkan untuk di temukan. Tahap ini mengambil sebuah presentasi
yang signifikan dari waktu yang telah diberikan untuk seluruh jadwal proyek.
Beberapa Aktivitas pada Data Analysis yaitu :
o
Menganalisis sumber data eksternal
o
Memperbaiki logical data model
o
Menganalisis kualitas sumber data
o
Memperluas enterprise logical data model
o
Menyelesaikan perbedaan data
o
Menulis spesifikasi pembersihan data
·
Step
6 : Application Prototyping
Analisis
dari penyampaian fungsional, dimana digunakan untuk bisa disebut sebagai
analisis sistem adalah yang terbaik selama prototyping
sehingga bisa digabungkan dengan perancangan aplikasi. Prototyping juga mengijinkan orang-orang bisnis untuk melihat
potensi dan keterbatasan dari teknologi, dimana memberikan mereka sebuah
peluang untuk menyesuaikan kebutuhan proyek dan harapannya.
Beberapa Aktivitas pada Application
Prototyping yaitu :
o
Menganalisis kebutuhan akses
o
Menentukan ruang lingkup prototype
o
Memilih tools untuk prototype
o
Menyiapkan prototype charter
o
Merancang laporan dan queries
o
Membangun prototype
o
Menampilkan prototype
·
Step
7 : Meta Data Repository Analysis
Teknik
metadata perlu digambarkan pada
bisnis metadata dan semua metadata
harus disimpan pada sebuah penyimpanan metadata. Penyimpanan metadata bisa
diizinkan (dibeli) atau dibangun. Dalam kasus lain, kebutuhan-kebutuhan untuk
metadata yang diperoleh dan disimpan seharusnya di dokumentasikan pada logical metadata harus dibandingkan
dengan model metadata lainnya.
Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Analysis yaitu :
o
Menganalisis kebutuhan metadata repository
o
Menganalisis kebutuhan interface untuk metadata repository
o
Menganalisis akses metadata repository kebutuhan laporan
o
Membuat logical data model
o
Membuat metadata
4. Design
Tahap
ini dilakukan pemahaman produk yang menyelesaikan masalah bisnis atau
memungkinkan peluang bisnis.
·
Step
8 : Database Design
Satu
atau lebih database BI akan menyimpan data bisnis dalam bentuk rinci atau
kumpulan, tergantung pada kebutuhan laporan dari komunitas bisnis. Skema
perancangan database BI harus mencocokan kebutuhan-kebutuhan pengaksesan suatu
informasi dari komunitas bisnis.
Beberapa Aktivitas pada Database Design yaitu :
o
Meninjau kebutuhan data akses
o
Menentukan agregrasi dan ringkasan
kebutuhan
o
Merancang target database BI
o
Merancang struktur database physical
o
Mengembangkan perawatan prosedur database
o
Menyiapkan monitor dan tune
rancangan database
·
Step
9 :
Extract/Transform/Load Design
Proses
ETL ini adalah proses yang paling rumit dari seluruh proyek pendukung kebutuhan
BI. Kualitas yang buruk dari sumber data biasanya memerlukan banyak waktu untuk
menjalankan transformasi dan program pembersihan.
Beberapa Aktivitas pada ETL yaitu :
o
Membuat dokumentasi pemetaan sumber ke
target
o
Mencoba fungsi tool ETL
o
Merancang aliran proses ETL
o
Merancang program ETL
o
Set
up
ETL staging area
·
Step
10 : Meta Data Repository Design
Jika
repository metadata yang berlisensi,
maka kemungkinan besar harus di tingkatkan dengan fitur yang telah
didokumentasikan pada model meta logis tetapi tidak di sediakan oleh produk.
Pada kasus lain, perancangan harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari local meta model.
Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Design yaitu
o
Merancang metadata repository database
o
Menginstall dan mencoba produk metadata repository
o
Merancang proses migrasi metadata
o
Merancang aplikasi metadata
5. Construction
Tahap
ini dilakukan pembangunan produk dimana harus menyediakan sebuah return of invesment dengan kerangka
waktu yang sudah di tetapkan.
·
Step
11 : Extract/Transform/Load Development
Tahap
ini banyak tersedia alat untuk proses ETL, beberapa ada yang canggih dan
beberapa sederhana. Tergantung pada kebutuhan untuk membersihkan data dan
mengubah data yang telah dibangun selama proses analysis data dan proses
merancang ETL.
Beberapa
Aktivitas pada Extract/Transform/Load Development
yaitu :
o
Membangun dan melakukan uji coba unit
proses ETL
o
Integrasi dan regresi proses ETL
o
Menampilkan hasil uji coba proses ETL
o
Jaminan kualitas uji coba proses ETL
o
Persetujuan uji coba proses ETL
·
Step
12 : Application Development
Usaha
dari proses prototyping menguatkan kebutuhan-kebutuhan fungsional, pengembangan
yang benar dari mengakses dan menganalisa aplikasi yang dapat dimulai.
Mengembangkan aplikasi bisa menjadi sebuah hal yang sederhana dari menyelesaikan
pemodelan operasional atau tidak bisa menjadi sebuah pengembangan yang lebih
rumit dengan usaha dan akses yang berbeda.
Beberapa Aktivitas pada Application
Development yaitu :
o
Menentukan kebutuhan final project
o
Merancang program aplikasi
o
Membangun dan melakukan uji coba unit
program aplikasi
o
Uji coba program aplikasi
o
Menyediakan akses data dan analysis
training
·
Step
13 : Data Mining
Aplikasi
BI seringkali dibatasi dengan laporan-laporan tertulis, beberapa dari itu bukan
merupakan tipe laporan yang baru, melainkan menggantikan laporan lama.
Beberapa Aktivitas pada Data Mining yaitu :
o
Mengelompokan masalah bisnis
o
Mengumpulkan data
o
Konsolidasi dan membersihkan data
o
Membangun model data analytical
o
Menginterpretasikan hasil data mining
o
Menampilkan hasil validasi eksternal
·
Step
14 : Meta Data Repository Development
Jika
pengambilan keputusan untuk membangun suatu tempat penyimpanan data dari pada
yang berlisensi, sebuah team terpisah dan biasanya ditugaskan dengan sebuah
proses pengembangan.
Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Development yaitu :
o
Membangun database metadata repository
o
Membangun dan melakukan uji coba unit proses
migrasi metadata
o
Membangun dan melakukan uji coba unit
aplikasi metadata
o
Uji coba program metadata repository
o
Menyiapkan metadata repository untuk
produksi
o
Menyediakan pelatihan metadata
repository
2.3.2
Arsitektur
Business Intelligence
Menurut
Carlo Vercellis (2009, p9), Arsitektur Business
Intelligence memiliki 3 komponen utama yaitu :
1.
Data Source
Pada
tahap pertama, sangat penting untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data yang
disimpan di dalam primary, secondary,
source yang bersifat heterogen menurut asal dan jenisnya.
2.
Data Warehouse and Data Marts
Menggunakan
Extract,Transform and Load (ETL) yang berasal dari sumber yang berbeda disimpan
didalam database untuk membantu
business intelligence melakukan analisis. Dari data warehouse akan dibentuk rekap data sebagai basis dari
reporting.
3.
Business Intellegence Methodologies
Pada
akhirnya data akan di ekstrak dan digunakan sebagai bahan dan model matematika
dan metodologi analysis untuk membantu pengambilan keputusan.
Gambar
2.1 Businness Intellegence Architecture (Vercellis, 2009, p9)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Karakteristik-Karakteristik
pada Datawarehouse
Dibawah
ini beberapa karakteristik dari Data
Warehouse seperti :
§ Subject Oriented
Yang dimaksud subject oriented disini dapat memiliki arti sebagai kumpulan data
yang sudah diatur dan sudah disesuaikan dengan subjek yang cukup detail
sehingga dapat membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan yang
dibutuhkan bagi setiap organisasi. Selain
itu orientasi ini juga membantu memberikan sebuah pandangan yang lebih
konferensif untuk suatu organisasi karena tidak hanya dalam menentukan bagaimana
cara proses bisnis dapat berjalan melainkan juga mengapa proses bisnis ini dapat
dijalankan.
§ Integrated
Integrated
disini memliki arti suatu data warehouse seharusnya saling terintegrasi dengan
baik untuk mendapatkan proses yang tepat.
§ Time Variant
Time variant
yang dimaksud disini dapat berupa kumpulan data historis, dimana data dapat
tersebut dapat terus ditambah dari masa ke masa yang dapat digunakan dalam
menganalisis hubungan jangka panjang lainnya yang dapat bertujuan untuk
pengambilan keputusan.
§ Non Volatile
Non volatile
disini merupakan suatu karakteristik data warehouse dimana setelah semua data
yang masuk ke dalam data warehouse maka tidak ada satu user pun yang dapat
mengubah data tersebut.
3.2
Faktor-Faktor
yang Terdapat dalam Business Intelligence
Berikut ini beberapa faktor
yang terdapat dalam business intelligence
:
1.
Technologies
Technologies
yang dimaksud disini adalah perangkat keras, dan perangkat lunak yang berpengaruh sangat besar dalam
memfasilitasi pengembangan dari sebuah sistem business intelligence di dalam setiap perusahaan.
2.
Analytics
Analytic
adalah suatu model matematika dan metodologi analisis yang merupakan salah satu
kunci utama dalam menambahkan informasi dan dalam pengambilan informasi yang
ada didalam sebagian besar organisasi.
3.
Human
Resources
Human resources merupakan
asset yang bisa dilihat dari segi kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang menjalankan
tugas, baik secara individu maupun kolektif.
3.3
Tantangan
dalam Memberlakukan Business Intellegence
Dalam
setiap penerapannya business memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi
setiap perusahaan :
1. Sebagian
informasi biasanya didominasi dari top
level, baik dari luar maupun dalam organisasi.
2. Informasi
yang diperoleh dapat sangat beragam pada setiap divisi dalam organisasi,
kadang informasi yang ada dapat berbeda tingkat keakuratan dan kebenarannya.
3. Tantangan
selanjutnya yaitu, berkurangnya konsistensi strandar dalam penerapan Business Intelligence dalam setiap bagian
devisi didalam organisasi dapat.
4. Tantangan
yang terakhir yaitu, tidak adanya suatu kesatuan pada single view of information.
3.4
Manfaat
Business Intellegence
Manfaat
yang akan diperoleh perusahaan jika menerapkan business intellegence seperti :
1. Meningkatkan
nilai data dan informasi pada sebuah organisasi
Melalui penerapan Business Intelligence ini, sebagian maupun seluruh data dan
informasi dapat di integrasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga
menghasilkan beberapa keputusan yang lebih lengkap. Selain itu informasi dapat melakukan
connect and combine dengan
menggunakan Business Intelligence ini. Selain dari itu data dan informasi yang sudah
dihasilkan akan menjadi lebih mudah diakses dan lebih mudah di pahami.
2. Memudahkan
dalam pemantauan kinerja organisasi
Dalam proses mengukur kinerja suatu
organisasi, seringkali perusahaan menggunakan Key Indicator Performance (KPI).
Selain itu dengan menggunakan KPI, perusahaan juga dapat menerapkan Business Intelligence, yang dapat dengan mudah menunjukan
pencapaian KPI suatu organisasi dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih akurat.
Dengan demikian maka akan memudahkan semua pihak yang akan terlibat pada suatu keputusan
yang diperlukan.
3. Meningkatkan
nilai investasi teknologi informasi yang sudah ada
Dengan menerapkan Business Intelligence, maka perusahan seharusnya tidak perlu
mengubah dan mengganti sistem informasi yang sudah digunakan sebelumnya. Namun
sebaliknya, jika menerapkan Business
Intelligence perusahaan hanya perlu
menambahkan beberapa layanan pada sistem yang sudah digunakan sehingga data dan
informasi menjadi lebih kompherensif dan memiliki manfaat yang baik.
4. Menciptakan
pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers)
Dengan penerapan Business Intelligence, setiap perusahaan dapat memudahkan seluruh
karyawan untuk mengakses data dan informasi yang diperlukan sehingga dapat
membantu dalam proses pembuatan keputusan.
5. Meningkatkan
efisiensi biaya.
Business
Intelligence dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
memudahkan seseorang dalam melakukan pekerjaannya, dapat menghemat waktu, dan
mudah dalam pemanfaatannya. Waktu yang akan diperlukan untuk mendapatkan data
dan informasi menjadi semakin singkat dan cara untuk mendapatkannya tidak perlu
memerlukan pengetahuan yang rumit.
3.5
Kategori
dalam Business Intelligence
Berikut
ini kategori dari Business Intelligence :
v Information and knowledge discovery
Information
and knowledge doscovery ini berperan sebagai sarana
observasi dari informasi yang ada untuk meramalkan hal yang akan terjadi di
masa mendatang atau untuk menemukan beberapa peluang yang baru.
v Decision support and intellegent
system
Decision
support and intellegent system berperan sebagai
penyedia informasi yang dibutuhkan oleh manajer dengan representasi visual yang
mudah di mengerti dan informatif.
Informasi yang dihasilkan maka digunakan para manajer dan eksekutif
untuk pengambilan keputusan untuk merencanakan suatu strategi perusahaan.
v Visualization
Visualization
merupakan yang akan mendukung tampilan dan terjemahan data dan informasi pada beberapa
hal proses data.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dari beberapa daftar pustaka yang saya lakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Business
intelligence memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan nilai data dan
informasi organisasi, memudahkan pemantauan kinerja organisasi, meningkatkan
nilai investasi teknologi informasi yang sudah ada, menciptakan pegawai yang
memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers), meningkatkan
efisiensi biaya.
2.
Banyak faktor yang mempengaruhi business
intelligence dalam perusahaan
3.
Terdapat banyak tantangan dalam
memberlakukan business intelligence
4.2 Saran
Dalam
penulisan paper ini saya mengetahui banyak sekali kekurangan, adapun saran yang
dapat menyempurnakan penulisan paper ini seperti :
1. Tentang manfaat lain dari
business intellifence
2.
Tentang
database
3. Tentang data warehouse
DAFTAR PUSTAKA
Connolly,
T., & Begg, C. (2005). Database Systems: A practical Approach to Design,
Implementation, and Management (4th ed.). Addison Wesley.
Connolly,
T. M., & Begg, C. E. (2010). Database System : A Practical Approach to
Design, Implementation, and Management. Fifth Edition. Boston: Pearson
Education Limited.
Khan,
R. A. (2012). Business Intelligence : An Integrated Approach. Business
Intelligence Journal - January, 2012 Vol.5 No.1 , 64-70.
Kroenke,
D. M., & Auer, D. J. (2012). Database Processing : Fundamentals, Design,
and Implementation. US: Pearson.
Loshin,
David (2012). Business Intelligence Savvy Manager’s Guide, Morgan Kaufmann Publishers,
San Francisco.
Miranda,
E (2008). Pengembangan Business Intelligence. CommIT, Vol. 2 No. 2 Oktober
2008, hlm. 111 – 116.
Moss,
L. T., & Atre, S. (2003). Business Intelligence Roadmap : The Complete
Project Lifecycle For Decision-Support Applications. USA: Addison-Wesley.
Rainer
Jr, R.K. and Turban, Efraim (2009). Introduction to Information Systems, 2nd
Ed. John Wiley & Sons Pte Ltd, Asia.
Suparto
Darudiato; dkk. Business Intelligence: Konsep dan Metode. CommIT, Vol. 4 No. 1
Mei 2010, hlm. 63 - 67
Turban,
E., & Volonino, L. (2010). Information Technology for Management
Transforming Organizations in the Digital Economy 7th Edition. Hoboken: John
Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Turban,
E., Sharda, R., Delen, D., & King, D. (2011). Business Intelligence: A managerial Approach (2nd ed.). Prentice Hall.
Vercellis,
Carlo (2009). Business Intelligence : Data Mining and Optimization for Decision
Making, John Wiley & Sons Ltd, United Kingdom.
Williams,
B. K., & Sawyer, S. C. (2011). Using Information Technology: A Practical
Introduction to Computers & Communications (6th ed.). New York:
McGraw-Hill.
Langganan:
Postingan (Atom)