Senin, 09 Juni 2014

PAPER 2 IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA PERUSAHAAN

IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA PERUSAHAAN

PAPER TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI


Oleh :
Yudha Rizki Nursofyan
1501163634





Universitas Bina Nusantara
Jakarta

2014



ABSTRAK
Business intelligence ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari data dan informasi, dan untuk membantu manager dalam memahami kondisi perusahaannya saat ini. Dan Business intelligence dapat membantu manager dan para profesional dalam menganalisis semua kegiatan saat ini maupun masa lalu dan membantu dalam membuat prediksi kejadian yang akan terjadi di masa depan. Selain itu dapat memfungsikan pemilihan data, penggalian data, dan analisis bisnis data. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data pada data warehouse, Data Warehouse adalah sekumpulan data yang akan dihasilkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di setiap perusahaan. Data warehouse ini juga merupakan tempat penyimpanan data perusahaan yang penting saat ini dan tempat menyimpan data historikal dari kepentingan manajer di seluruh organisasi.
Kata kunci : Business Intelligence, Data Warehouse
        
    

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi semakin berkembang, dan banyak sekali perkembangan sistem yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan dan membantu manajaer dalam memperoleh informasi. Sebuah perusahaan dapat menggunakan business intelligence untuk membantu perusahaan tersebut untuk memperoleh banyak informasi yang lebih akurat dari sebelumnya.
Business intelligence ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari data dan informasi, dan untuk membantu manager dalam memahami kondisi perusahaannya saat ini. Dan Business intelligence dapat membantu manager dan para profesional dalam menganalisis semua kegiatan saat ini maupun masa lalu dan membantu dalam membuat prediksi kejadian yang akan terjadi di masa depan. Selain itu dapat memfungsikan pemilihan data, penggalian data, dan analisis bisnis data. Selain itu perusahaan juga dapat menyimpan data pada data warehouse, Data Warehouse adalah sekumpulan data yang akan dihasilkan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di setiap perusahaan. Data warehouse ini juga merupakan tempat penyimpanan data perusahaan yang penting saat ini dan tempat menyimpan data historikal dari kepentingan manajer di seluruh organisasi.
1.2    Ruang Lingkup
Dalam penulisan paper ini saya membahas beberapa poin penting seperti berikut :
1.      Karakteristik-Karakteristik pada Data Warehouse
2.      Faktor-Faktor yang Terdapat dalam Business Intelligence
3.      Tantangan dalam Memberlakukan Business Intellegence
4.      Manfaat Business Intellegence
5.      Kategori dalam Business Intelligence

1.3    Tujuan
Berikut ini tujuan saya membuat paper ini adalah untuk :
1.      Mengetahui apa saja karakteristik-karakteristik pada data warehouse
2.      Mengetahui apa saja faktor-faktor yang terdapat dalam business intelligence
3.      Mengetahui apa saja tantangan dalam memberlakukan business intelligence
4.      Mengetahui apa saja manfaat yang didapat dari business intelligence
5.      Mengetahui kategori dalam business intelligence

1.4    Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan dalam penulisan paper ini yaitu :
1.      Dengan melakukan studi kepustakaan
Sebagai acuan dalam penulisan paper ini, saya mengunakan beberapa sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang dipilih, seperti buku dan jurnal.

1.5    Sistematika Penulisan

1.      BAB I            : Pendahuluan
Pada bab ini saya akan menjelaskan masalah pokok yang akan dibahas di dalam paper ini, yang terdiri dari Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat,Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
2.      BAB II  : Landasan Teori
Dalam bab ini saya akan menjelaskan beberapa teori atau konsep yang akan melandasi hal-hal yang terdapat dalam isi paper ini, dan secara umum menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan isi paper ini baik yang didapat dari studi kepustakaan yang didapat.
3.      BAB III  : Pembahasan
Dalam bab ini berisikan beberapa hasil studi pustaka yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan dan manfaat yang ditetapkan pada bagian pendahuluan.
4.      BAB IV  : Penutup
Dalam bab terakhir ini saya sebagai penulis akan menarik beberapa kesimpulan berdasarkan petunjuk dari buku-buku referensi, internet yang didapat, serta saran yang mungkin akan membantu kita untuk mengetahui lebih jelas isi dari paper ini.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengertian Database
Menurut William & Sawyer (2011, p164), Database adalah setiap koleksi data yang disimpan secara elektronik dalam sistem komputer.
Menurut Rainer & Turban (2009, p412), Database adalah sekelompok file yang berhubungan secara logika yang menyimpan data dan saling berkaitan.

2.2  Pengertian Data Warehouse
Menurut Turban, Sharda, Delen & King (2011, p52), Data Warehouse adalah kumpulan data yang dihasilkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Ini juga merupakan suatu tempat penyimpanan data pada saat ini dan data historikal dari kepentingan manajer di seluruh organisasi.
Menurut Connolly & Begg (2010:1197), Data Warehouse adalah suatu kumpulan data yang bersifat subject-oriented, integrated, time variant, dan non-volatile dalam mendukung proses pengambilan sebuah keputusan.
2.3  Pengertian Business Intelligence
Menurut Turban & Volonino (2010, hal. 480), Business Intelligence Application adalah sebuah aplikasi yang dibuat karena didorong oleh kebutuhan informasi yang akurat dan tepat untuk mempermudah dalam menganalisa suatu data perusahaan.
Menurut Elena (2010, 1), “Business Intelligence merupakan suatu teknik komputer yang memfungsikan pemilihan data, penggalian data, dan analisis bisnis data, seperti penjualan suatu produk dari suatu departemen atau asosiasi”.
Menurut Khan (2012, 64), Business Intelligence bertujuan untuk meningkatkan ketepatan dan kualitas dari informasi, dan membantu manager dalam memahami kondisi perusahaan.
Menurut Kroenke & Aeur (2012 : 549), Business Intelligence adalah sebuah sistem informasi yang membantu manager dan para profesional dalam menganalisis kegiatan saat ini ataupun masa lalu dan membuat prediksi kejadian di masa depan.
Menurut Loshin  (2012, p6) Business Intelligence merupakan proses, teknologi, dan alat-alat yang dibutuhkan untuk mengubah data menjadi informasi, informasi menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi rencana yang mendatangkan keuntungan.

2.3.1        Langkah-Langkah Pembuatan Business Intelligence
Menurut Moss and Atre (2003: 11) ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan saat pembuatan Business Intellegence seperti :
1.      Justification
Tahap ini dilakukan evaluasi dan   terhadap kebutuhan bisnis yang memberi dorongan terhadap pengembangan awal dari suatu proyek Business Intelligence.

·         Step 1 : Business Case Assessment
Masalah bisnis atau peluang bisnis di definisikan dan sebuah solusi Business Intelligence diusulkan. Setiap aplikasi Business Intelligence harus disesuaikan dengan biaya dan menjelaskan keuntungan secara jelas tentang penyelesaian masalah bisnis atau mengambil keuntungan dari peluang bisnis.
Beberapa Aktivitas pada Business Case Assessment yaitu :
o   Menentukan kebutuhan bisnis
o   Mengukur solusi dari sistem pendukung
o   Mengukur sumber operasional dan prosedur-prosedur
o   Mengukur pesaing Business Intelligence pedukung keputusan
o   Mengajukan solusi Business Intelligence
o   Menampilkan analisis biaya
o   Menampilkan pengukuran resiko

2.      Planning
Tahap ini dilakukan pengembangan rencana strategis dan taktis yang menghasilkan bagaimana proyek Business Intelligence akan dikerjakan dan di selesaikan.
·         Step 2 : Enterprise Infrastructure Evaluation
Sebuah infrastruktur perusahaan harus mendukung aplikasi BI. Beberapa komponen infratruktur harus sudah siap sebelum proyek BI pertama dimulai. Komponen infrastruktur yang lain harus dikembangkan sepanjang waktu sebagai bagian dari proyek BI. Sebuah infrastruktur perusahaan memiliki dua komponen yaitu :
1.      Infrastruktur teknikal,dimana termasuk hardware, software, middleware, database management system, sistem operasi, komponen-komponen jaringan, penyimpanan metadata, dan alat pendukung lainnya.

2.      Infrastruktur nonteknikal, dimana termasuk standar-standar metadata, standar penamaan data, model data-data logical perusahaan, metodologi, panduan prosedur pengujian, proses pengawasan perubahan, prosedur untuk masalah-masalah manajemen dan penyelesaian masalah.

·         Step 3 : Project Planning
Proyek pengambilan keputusan BI yang sangat dinamis. Perubahan ruang lingkup, staff, anggaran, teknologi, gambaran bisnis, dan sponsor-sponsor bisa sangat berdampak pada keberhasilan sebuah proyek. Karena itu perencanaan proyek harus rinci dan kemajuan aktual harus diawasi dengan ketat dan dilaporkan.

Beberapa Aktivitas pada Project Planning yaitu :
o   Menentukan kebutuhan proyek
o   Menentukan kondisi sumber file dan database
o   Menentukan atau revisi kebutuhan biaya
o   Revisi pengkuran resiko
o   Identifikasi faktor sukses utama
o   Membuat rencana proyek tingkat tinggi
o   Mengerjakan proyek

3.      Business Analysis
Tahap ini menunjukan rincian analisis dari masalah bisnis atau peluang bisnis untuk memperoleh sebuah pemahaman penuh dari kebutuhan bisnis untuk sebuah solusi yang potensial.
·         Step 4 : Project Requirement Definition
        Mengelola batasan proyek adalah salah satu pekerjaan yang paling sulit dalam proyek pengambilan keputusan BI. Keinginan untuk memiliki segalanya dengan cepat sulit untuk dibatasi, namun membatasi keinginan adalah salah satu aspek penting dari negosisasi kebutuhan yang dapat disampaikan.
Beberapa Aktivitas pada Project Requirement Definition yaitu :
o   Mendefinisikan kebutuhan tambahan infrastruktur teknikal
o   Mendefinisikan kebutuhan tambahan infrastruktur non teknikal
o   Mendefinisikan kebutuhan laporan
o   Mendefinisikan kebutuhan sumber data
o   Meninjau ruang lingkup proyek
o   Memperluas logical data model
o   Mendefinisikan persetujuan preliminary service level
o   Menulis dokumen kebutuhan aplikasi

·         Step 5 : Data Analysis
        Tantangan terbesar dari keseluruhan proyek pengambilan keputusan BI adalah kualitas dari sumber data. Kebiasaan buruk dikembangkan dari beberapa dekade sulit untuk dipatahkan dan hasil kerusakan dari kebiasaan buruk itu sangat mahal, memakan waktu, dan melelahkan untuk di temukan. Tahap ini mengambil sebuah presentasi yang signifikan dari waktu yang telah diberikan untuk seluruh jadwal proyek.
                                                    Beberapa Aktivitas pada Data Analysis yaitu :
o   Menganalisis sumber data eksternal
o   Memperbaiki logical data model
o   Menganalisis kualitas sumber data
o   Memperluas enterprise logical data model
o   Menyelesaikan perbedaan data
o   Menulis spesifikasi pembersihan data

·         Step 6 : Application Prototyping
        Analisis dari penyampaian fungsional, dimana digunakan untuk bisa disebut sebagai analisis sistem adalah yang terbaik selama prototyping sehingga bisa digabungkan dengan perancangan aplikasi. Prototyping juga mengijinkan orang-orang bisnis untuk melihat potensi dan keterbatasan dari teknologi, dimana memberikan mereka sebuah peluang untuk menyesuaikan kebutuhan proyek dan harapannya.
Beberapa Aktivitas pada Application Prototyping yaitu :
o   Menganalisis kebutuhan akses
o   Menentukan ruang lingkup prototype
o   Memilih tools untuk prototype
o   Menyiapkan prototype charter
o   Merancang laporan dan queries
o   Membangun prototype
o   Menampilkan prototype

·         Step 7 : Meta Data Repository Analysis
        Teknik metadata perlu digambarkan pada bisnis metadata dan semua metadata harus disimpan pada sebuah penyimpanan metadata. Penyimpanan metadata bisa diizinkan (dibeli) atau dibangun. Dalam kasus lain, kebutuhan-kebutuhan untuk metadata yang diperoleh dan disimpan seharusnya di dokumentasikan pada logical metadata harus dibandingkan dengan model metadata lainnya.
Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Analysis yaitu :
o   Menganalisis kebutuhan metadata repository
o   Menganalisis kebutuhan interface untuk metadata repository
o   Menganalisis akses metadata repository kebutuhan laporan
o   Membuat logical data model
o   Membuat metadata

4.      Design

    Tahap ini dilakukan pemahaman produk yang menyelesaikan masalah bisnis atau memungkinkan peluang bisnis.

·         Step 8 : Database Design
        Satu atau lebih database BI akan menyimpan data bisnis dalam bentuk rinci atau kumpulan, tergantung pada kebutuhan laporan dari komunitas bisnis. Skema perancangan database BI harus mencocokan kebutuhan-kebutuhan pengaksesan suatu informasi dari komunitas bisnis.
Beberapa Aktivitas pada Database Design yaitu :
o   Meninjau kebutuhan data akses
o   Menentukan agregrasi dan ringkasan kebutuhan
o   Merancang target database BI
o   Merancang struktur database physical
o   Mengembangkan perawatan prosedur database
o   Menyiapkan monitor dan tune rancangan database

·         Step 9 : Extract/Transform/Load Design
        Proses ETL ini adalah proses yang paling rumit dari seluruh proyek pendukung kebutuhan BI. Kualitas yang buruk dari sumber data biasanya memerlukan banyak waktu untuk menjalankan transformasi dan program pembersihan.
Beberapa Aktivitas pada ETL yaitu :
o   Membuat dokumentasi pemetaan sumber ke target
o   Mencoba fungsi tool ETL
o   Merancang aliran proses ETL
o   Merancang program ETL
o   Set up ETL staging area

·         Step 10 : Meta Data Repository Design
        Jika repository metadata yang berlisensi, maka kemungkinan besar harus di tingkatkan dengan fitur yang telah didokumentasikan pada model meta logis tetapi tidak di sediakan oleh produk. Pada kasus lain, perancangan harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari local meta model.

Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Design yaitu
o   Merancang metadata repository database
o   Menginstall dan mencoba produk metadata repository
o   Merancang proses migrasi metadata
o   Merancang aplikasi metadata

5.      Construction
    Tahap ini dilakukan pembangunan produk dimana harus menyediakan sebuah return of invesment dengan kerangka waktu yang sudah di tetapkan.

·         Step 11 : Extract/Transform/Load Development
        Tahap ini banyak tersedia alat untuk proses ETL, beberapa ada yang canggih dan beberapa sederhana. Tergantung pada kebutuhan untuk membersihkan data dan mengubah data yang telah dibangun selama proses analysis data dan proses merancang ETL.
Beberapa Aktivitas pada Extract/Transform/Load Development yaitu :
o   Membangun dan melakukan uji coba unit proses ETL
o   Integrasi dan regresi proses ETL
o   Menampilkan hasil uji coba proses ETL
o   Jaminan kualitas uji coba proses ETL
o   Persetujuan uji coba proses ETL

·         Step 12 : Application Development
        Usaha dari proses prototyping menguatkan kebutuhan-kebutuhan fungsional, pengembangan yang benar dari mengakses dan menganalisa aplikasi yang dapat dimulai. Mengembangkan aplikasi bisa menjadi sebuah hal yang sederhana dari menyelesaikan pemodelan operasional atau tidak bisa menjadi sebuah pengembangan yang lebih rumit dengan usaha dan akses yang berbeda.

Beberapa Aktivitas  pada Application Development yaitu :
o   Menentukan kebutuhan final project
o   Merancang program aplikasi
o   Membangun dan melakukan uji coba unit program aplikasi
o   Uji coba program aplikasi
o   Menyediakan akses data dan analysis training

·         Step 13 : Data Mining
        Aplikasi BI seringkali dibatasi dengan laporan-laporan tertulis, beberapa dari itu bukan merupakan tipe laporan yang baru, melainkan menggantikan laporan lama.
Beberapa Aktivitas pada Data Mining yaitu :
o   Mengelompokan masalah bisnis
o   Mengumpulkan data
o   Konsolidasi dan membersihkan data
o   Membangun model data analytical
o   Menginterpretasikan hasil data mining
o   Menampilkan hasil validasi eksternal

·         Step 14 : Meta Data Repository Development
        Jika pengambilan keputusan untuk membangun suatu tempat penyimpanan data dari pada yang berlisensi, sebuah team terpisah dan biasanya ditugaskan dengan sebuah proses pengembangan.

Beberapa Aktivitas pada Meta Data Repository Development yaitu :
o   Membangun database metadata repository
o   Membangun dan melakukan uji coba unit proses migrasi metadata
o   Membangun dan melakukan uji coba unit aplikasi metadata
o   Uji coba program metadata repository
o   Menyiapkan metadata repository untuk produksi
o   Menyediakan pelatihan metadata repository

2.3.2        Arsitektur Business Intelligence

Menurut Carlo Vercellis (2009, p9), Arsitektur Business Intelligence memiliki 3 komponen utama yaitu :

1.      Data Source
       Pada tahap pertama, sangat penting untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data yang disimpan di dalam primary, secondary, source yang bersifat heterogen menurut asal dan jenisnya.
2.      Data Warehouse and Data Marts
       Menggunakan Extract,Transform and Load (ETL) yang berasal dari sumber yang berbeda disimpan didalam database untuk membantu business intelligence melakukan analisis. Dari data warehouse akan dibentuk rekap data sebagai basis dari reporting.
3.      Business Intellegence Methodologies
          Pada akhirnya data akan di ekstrak dan digunakan sebagai bahan dan model matematika dan metodologi analysis untuk membantu pengambilan keputusan.





Gambar 2.1 Businness Intellegence Architecture (Vercellis, 2009, p9) 
  


BAB III
PEMBAHASAN

3.1    Karakteristik-Karakteristik pada Datawarehouse
Dibawah ini beberapa karakteristik dari Data Warehouse seperti :

§  Subject Oriented
Yang dimaksud subject oriented disini dapat memiliki arti sebagai kumpulan data yang sudah diatur dan sudah disesuaikan dengan subjek yang cukup detail sehingga dapat membantu dan mendukung dalam pengambilan keputusan yang dibutuhkan bagi setiap  organisasi. Selain itu orientasi ini juga membantu memberikan sebuah pandangan yang lebih konferensif untuk suatu organisasi karena tidak hanya dalam menentukan bagaimana cara proses bisnis dapat berjalan melainkan juga mengapa proses bisnis ini dapat dijalankan.

§  Integrated
Integrated disini memliki arti suatu data warehouse seharusnya saling terintegrasi dengan baik untuk mendapatkan proses yang tepat.

§  Time Variant
Time variant yang dimaksud disini dapat berupa kumpulan data historis, dimana data dapat tersebut dapat terus ditambah dari masa ke masa yang dapat digunakan dalam menganalisis hubungan jangka panjang lainnya yang dapat bertujuan untuk pengambilan keputusan.

§  Non Volatile
Non volatile disini merupakan suatu karakteristik data warehouse dimana setelah semua data yang masuk ke dalam data warehouse maka tidak ada satu user pun yang dapat mengubah data tersebut. 

3.2    Faktor-Faktor yang Terdapat dalam Business Intelligence

Berikut ini beberapa faktor yang terdapat dalam business intelligence :

1.      Technologies
Technologies yang dimaksud disini adalah perangkat keras, dan perangkat lunak yang berpengaruh sangat besar dalam memfasilitasi pengembangan dari sebuah sistem business intelligence di dalam setiap perusahaan.
2.      Analytics
Analytic adalah suatu model matematika dan metodologi analisis yang merupakan salah satu kunci utama dalam menambahkan informasi dan dalam pengambilan informasi yang ada didalam sebagian besar organisasi.
3.      Human Resources
Human resources merupakan asset yang bisa dilihat dari segi kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang menjalankan tugas, baik secara individu maupun kolektif.

3.3    Tantangan dalam Memberlakukan Business Intellegence
Dalam setiap penerapannya business memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi setiap perusahaan :
1.      Sebagian informasi biasanya didominasi dari top level, baik dari luar maupun dalam organisasi.
2.      Informasi yang diperoleh dapat sangat beragam pada setiap divisi dalam   organisasi, kadang informasi yang ada dapat berbeda tingkat keakuratan dan kebenarannya.
3.      Tantangan selanjutnya yaitu, berkurangnya konsistensi strandar dalam penerapan Business Intelligence dalam setiap bagian devisi didalam organisasi dapat.
4.      Tantangan yang terakhir yaitu, tidak adanya suatu kesatuan pada single view of information.
  
3.4    Manfaat Business Intellegence
Manfaat yang akan diperoleh perusahaan jika menerapkan business intellegence seperti :
1.      Meningkatkan nilai data dan informasi pada sebuah organisasi
Melalui penerapan Business Intelligence ini, sebagian maupun seluruh data dan informasi dapat di integrasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga menghasilkan beberapa keputusan yang lebih lengkap. Selain itu informasi dapat melakukan connect and combine dengan menggunakan Business Intelligence ini. Selain dari itu data dan informasi yang sudah dihasilkan akan menjadi lebih mudah diakses dan lebih mudah di pahami.
2.      Memudahkan dalam pemantauan kinerja organisasi
Dalam proses mengukur kinerja suatu organisasi, seringkali perusahaan menggunakan Key Indicator Performance (KPI). Selain itu dengan menggunakan KPI, perusahaan juga dapat menerapkan Business Intelligence, yang dapat dengan mudah menunjukan pencapaian KPI suatu organisasi dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih akurat. Dengan demikian maka akan memudahkan semua pihak yang akan terlibat pada suatu keputusan yang diperlukan.
3.      Meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang sudah ada
Dengan menerapkan Business Intelligence, maka perusahan seharusnya tidak perlu mengubah dan mengganti sistem informasi yang sudah digunakan sebelumnya. Namun sebaliknya, jika menerapkan Business Intelligence perusahaan hanya perlu menambahkan beberapa layanan pada sistem yang sudah digunakan sehingga data dan informasi menjadi lebih kompherensif dan memiliki manfaat yang baik.
4.      Menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers)
Dengan penerapan Business Intelligence, setiap perusahaan dapat memudahkan seluruh karyawan untuk mengakses data dan informasi yang diperlukan sehingga dapat membantu dalam proses pembuatan keputusan.
5.      Meningkatkan efisiensi biaya.
Business Intelligence dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memudahkan seseorang dalam melakukan pekerjaannya, dapat menghemat waktu, dan mudah dalam pemanfaatannya. Waktu yang akan diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi menjadi semakin singkat dan cara untuk mendapatkannya tidak perlu memerlukan pengetahuan yang rumit.

3.5    Kategori dalam Business Intelligence
Berikut ini kategori dari Business Intelligence :
v  Information and knowledge discovery
Information and knowledge doscovery ini berperan sebagai sarana observasi dari informasi yang ada untuk meramalkan hal yang akan terjadi di masa mendatang atau untuk menemukan beberapa peluang yang baru.
v  Decision support and intellegent system
Decision support and intellegent system berperan sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan oleh manajer dengan representasi visual yang mudah di mengerti dan informatif.  Informasi yang dihasilkan maka digunakan para manajer dan eksekutif untuk pengambilan keputusan untuk merencanakan suatu strategi perusahaan.
v  Visualization
Visualization merupakan yang akan mendukung tampilan dan terjemahan data dan informasi pada beberapa hal proses data.

  

BAB IV
PENUTUP

4.1  Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa daftar pustaka yang saya lakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.       Business intelligence memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan nilai data dan informasi organisasi, memudahkan pemantauan kinerja organisasi, meningkatkan nilai investasi teknologi informasi yang sudah ada, menciptakan pegawai yang memiliki akses informasi yang baik (well-informed workers), meningkatkan efisiensi biaya.
2.       Banyak faktor yang mempengaruhi business intelligence dalam perusahaan
3.       Terdapat banyak tantangan dalam memberlakukan business intelligence

4.2  Saran
Dalam penulisan paper ini saya mengetahui banyak sekali kekurangan, adapun saran yang dapat menyempurnakan penulisan paper ini seperti :
1.      Tentang manfaat lain dari business intellifence
2.      Tentang database
3.      Tentang data warehouse









DAFTAR PUSTAKA
Connolly, T., & Begg, C. (2005). Database Systems: A practical Approach to Design, Implementation, and Management (4th ed.). Addison Wesley.
Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2010). Database System : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fifth Edition. Boston: Pearson Education Limited.
Khan, R. A. (2012). Business Intelligence : An Integrated Approach. Business Intelligence Journal - January, 2012 Vol.5 No.1 , 64-70.
Kroenke, D. M., & Auer, D. J. (2012). Database Processing : Fundamentals, Design, and Implementation. US: Pearson.
Loshin, David (2012). Business Intelligence Savvy Manager’s Guide, Morgan Kaufmann Publishers, San Francisco.
Miranda, E (2008). Pengembangan Business Intelligence. CommIT, Vol. 2 No. 2 Oktober 2008, hlm. 111 – 116.
Moss, L. T., & Atre, S. (2003). Business Intelligence Roadmap : The Complete Project Lifecycle For Decision-Support Applications. USA: Addison-Wesley.
Rainer Jr, R.K. and Turban, Efraim (2009). Introduction to Information Systems, 2nd Ed. John Wiley & Sons Pte Ltd, Asia.
Suparto Darudiato; dkk. Business Intelligence: Konsep dan Metode. CommIT, Vol. 4 No. 1 Mei 2010, hlm. 63 - 67
Turban, E., & Volonino, L. (2010). Information Technology for Management Transforming Organizations in the Digital Economy 7th Edition. Hoboken: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Turban, E., Sharda, R., Delen, D., & King, D. (2011). Business Intelligence: A  managerial Approach (2nd ed.). Prentice Hall.
Vercellis, Carlo (2009). Business Intelligence : Data Mining and Optimization for Decision Making, John Wiley & Sons Ltd, United Kingdom.
Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2011). Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers & Communications (6th ed.). New York: McGraw-Hill.