Abstrak
Dalam dunia bisnis saat
ini setiap perusahaan sangat membutuhkan informasi yang akurat tentang bisnis
yang terjadi di sekitarnya, selain itu setiap perusahaan harus dapat membuat
beberapa keputusan yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan mereka.
Business Intelligence tersebut
adalah suatu konsep dan metode bagiamana untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang
berbasiskan data. BI seringkali diper-samakan sebagaimana briefing books,
re-port and query tools, dan sistem informasi eksekutif. BI merupakan
sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data.
Kata kunci : Business
Intelligence
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam dunia bisnis saat ini setiap
perusahaan sangat membutuhkan informasi yang akurat tentang bisnis yang terjadi
di sekitarnya, selain itu setiap perusahaan harus dapat membuat beberapa
keputusan yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan mereka. Dan setiap perusahaan harus memiliki
aplikasi yang dapat membantu mengumpulkan, menganalisa, dan menyuguhkan akses
data yang membantu para petinggi di perusahaan. Maka dari itu perusahaan dapat menggunakan Business
Intelligence.
Business Intelligence tersebut adalah suatu konsep dan
metode bagiamana untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis
berdasarkan sistem yang berbasiskan data. BI seringkali diper-samakan
sebagaimana briefing books, re-port and query tools, dan sistem
informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang
berbasiskan data-data. Selain itu Business Intelligence merupakan aplikasi yang dibuat karena
didorong oleh kebutuhan informasi akurat dan tepat untuk mempermudah
dalam menganalisa data perusahaan.
1.2
Ruang Lingkup
Dalam penulisan ini kami membahas beberapa hal
penting seperti :
1.
Pengertian BI (Business Intelligence)
2.
Kegunaan BI (Business Intelligence)
3.
Kegagalan
dalam menerapkan suatu BI
4.
Pentingnya
dalam menerapkan suatu BI
5.
Komponen Dasar BI
6.
Integrasi
Aplikasi BI ke Proses Bisnis
7.
Data Warehouse di dalam pengertian BI
1.3
Tujuan
Tujuan dari penulisan paper ini adalah :
1. Mengetahui
pengertian BI (Business Intelligence)
2. Mengetahui
apa saja kegunaan BI (Business Intelligence)
3. Mengetahui apa saja kegagalan dalam menerapkan
suatu BI
4. Mengetahui pentingnya dalam menerapkan suatu BI
5. Mengenal
komponen dasar BI
6. Mengetahui cara integrasi aplikasi BI ke proses bisnis
7. Data
Warehouse di dalam pengertian BI
1.4
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini
yaitu :
1. Dengan membandingkan antara Supply Chain Management,
Enterprise Resource Planning, Customer Relationsip Management
2. Dengan studi kepustakaan
Sebagai acuan dalam penulisan paper ini, saya
mengunakan beberapa sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang dipilih,
seperti buku dan jurnal.
1.5
Sistematika Penulisan
1.
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan masalah pokok
yang dibahas di dalam paper ini, yang terdiri dari Latar Belakang, Ruang
Lingkup, Tujuan dan Manfaat,Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
2.
BAB II : Landasan Teori
Dalam
bab ini akan menguraikan teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat
dalam paper ini, secara umum dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan
dengan kinerja sistem informasi baik dikutip dari berbagai referensi maupun
hasil riset yang didapat.
3.
BAB III : Pembahasan
Dalam
bab ini berisi hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan
manfaat yang ditetapkan pada pendahuluan. Lalu menunjukkan bagaimana pemikiran
atau temuan-temuan diperoleh, menginterpretasikan temuan, dan mengaitkannya
dengan teori yang digunakan.
4.
BAB IV : Penutup
Dalam bab ini
penulis akan menarik bebarapa kesimpulan berdasarkan petunjuk dari buku-buku
referensi, internet, dan seminar teori-teori lanjutan sistem informasi serta
saran yang mungkin akan diterapkan untuk kemajuan perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut
, DJ Powers (2002) “Business
Intelligence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode bagiamana untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang
berbasiskan data. BI seringkali diper-samakan sebagaimana briefing books,
re-port and query tools, dan sistem informasi eksekutif. BI merupakan
sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data”
Menurut, Stefan Adhi Nugroho (2008). Business Intelligence (BI) adalah
rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,
dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam pengambilan
keputusan.
Business Intelligence merupakan
arsitektur dan sebuah koleksi dari operasi yang terintegrasi seperti aplikasi desicion-support
dengan database yang menyediakan business community kemudahan
mengakses business data (Moss & Atre, 2009, hal. 4)
Menurut Turban & Volonino (2010,
hal. 480), Business Intelligence Application adalah aplikasi yang dibuat
karena didorong oleh kebutuhan informasi akurat dan tepat untuk
mempermudah dalam menganalisa data perusahaan.
Menurut Suparto Darudiato, dkk (2010,
hal. 63), menyatakan bahwa BI telah menarik perhatian dari banyak organisasi
mengenai kegunaan dan keuntungannya bagi organisasi tersebut. Meskipun begitu,
BI tetap dihadapkan pada tantangan untuk memperoleh hasil yang maksimal dari
implementasi BI tersebut. Tantangan utama dari BI berhubungan erat dengan
pola bisnis yang bersifat unik bagi tiap
organisasi, begitu juga dengan kebijakan dan aturan bisnis yang diberlakukan
oleh perusahaan.
Business Intelligence Application merupakan
gabungan dari arsitektur, tools, databases, analytical tools,
applications dan metodologi. Business Intelligence memiliki
tujuan utama yaitu akses interaktif ke data untuk memungkinkan manipulasi data,
sehingga managers mampu menganalisis data. Serta, dengan analisis historical
dan current data, situasi dan performa, pengambil keputusan
diharapkan mampu mengambil keputusan terbaik
(Turban,
Aronson, Liang, & Sharda, 2007, hal. 24).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian BI (Business Intelligence)
BI
(Business Intelligence)
Merupakan sebuah proses pengumpulan dan mengubah suatu data yang ada didalam
suatu organisasi menjadi suatu informasi yaqng dapat digunakan.
3.2 Kegunaan BI (Business Intelligence)
Perusahaan menggunakan BI untuk
memperoleh lebih dalam lagi mengenai segala informasi yang berhubungan dengan
kinerja bisnis. Hal ini digunakan untuk memahami, meningkatkan kinerja,
penganggaran biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru.
Beberapa hal kegunaan BI, antara lain:
Ø Analisa dalam perilaku konsumen,
pola pembelian dan trend penjualan
Ø Mengukur, melacak dan memprediksi
penjualan dan kinerja keuangan
Ø Penganggaran, perencanaan keuangan
dan peramalan
Ø Mengetahui kinerja kegiatan
pemasaran
Ø Optimalisasi proses dan kinerja
operasional
Ø Meningkatkan efektifitaspengiriman
dan pasokan
Ø Analisa CRM (Customer Relationship
Management)
Ø Analisa Resiko
Ø Analisa nilai strategis
Ø Analisa social media
3.3 Kegagalan
dalam menerapkan suatu BI
Hal
– hal yang akan terjadinya kegagalan dalam membangun suatu BI dikarenakan :
Ø
Perencanaan
yang kurang matang
Implementasi BI tidak mungkin berhasil tanpa
perencanaan yang matang. Kondisi tersebut antara lain ditunjukkan dengan adanya
rendahnya konsistensi dukungan pimpinan terhadap proyek BI itu sendiri dan
rendahnya tingkat kerjasama antar-bagian di organisasi dalam upaya mewujud-kan
BI.
Ø
Kualitas
data yang tidak/kurang baik
BI tidak akan dapat digunakan dengan baik jika data
yang akan dianalisis merupakan data yang tidak/kurang baik kualitas-nya. Data
yang tidak/kurang baik akan menghasilkan informasi yang kurang baik dalam
pengambilan keputusan (garbage in = garbage out concept)
Ø
Kurangnya
mengantisipasi terhadap pe-rubahan di organisasi
Sistem BI beserta implementasinya sering-kali
mengalami perubahan kebutuhan dan organisasi patut mengantisipasi hal
terse-but. Perubahan yang terjadi di organisasi pun juga membutuhkan antisipasi
pada sistem BI yang dipakai. Untuk itu or-ganisasi harus memperhitungkan sumber
daya yang dibutuhkan.
Ø
Pengadaan
sistem BI yang one-stop shoping
Sampai dengan
saat ini, belum ada sistem BI yang siap pakai (fit) untuk semua jenis
organisasi yang membutuhkannya.
3.4
Pentingnya dalam menerapkan suatu BI
BI (Business Intelligence) sangat diperlukan
pada setiap lini dalam suatu organisasi, karena dapat mencapai suatu tujuan
pada suatu perusahaan yang lebih baik dan lebih efisien dan efektif . Contohnya seperti :
Ø Seorang customer service
manager juga dapat memperoleh data dan informasi analisis para pelanggannya
sehingga dia dapat membuat keputusan terbaik berdasarkan informasi pelanggan
tersebut dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya.
3.5 Komponen Dasar BI
Pada dasarnya komponen BI mencakup, gathering, storing,
analysing dan providing access to data.
3.6 Integrasi
Aplikasi BI ke Proses Bisnis
Agar efektif, aplikasi BI harus diintegrasikan dengan mulus
ke pekerjaan end user yang terlibat. Artinya saat end user menggarap tugasnya, semestinya
mereka tidak kesulitan saat mengakses informasi yang dibutuhkan.
Selanjutnya, end user harus mampu memanipulasi informasi agar
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Aplikasiaplikasi spreadsheet dan
database yang dipakai end user dalam pekerjaan mereka, kerap tidak sejalan
dengan lingkungan BI.
Untuk mengurangi dampak hal ini, analisis yang berorientasi
proses harus dijalankan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami proses
tersebut dan selanjutnya mendefinisikan kebutuhan dari setiap proses, di
antaranya:
Ø
Informasi
Informasi apa yang dibutuhkan untuk mendukung personil yang
terkait dengan aktivitasnya?
Ø
Format
Bagaimana informasi disampaikan ke personil terkait untuk
dukungan lebih baik dalam aktivitasnya? Apakah dalam wujud kertas atau layar
komputer? Bagaimana format informasi, apakah cukup list sederhana, laporan
dengan banyak tab atau berbentuk diagram?
Ø
Fungsionalitas
Sebagai pelengkap dalam penyampaian informasi, apakah
penerima informasi masih perlu untuk menelusuri informasi tersebut, seperti
slice and dice (iris dan sajikan)? Apakah mereka butuh perhitungan berdasarkan
informasi yang diperoleh? Hal lain apa yang harus disediakan BI untuk mereka?
Selain itu, cermati siklus proses komunikasi marketing
seperti pada “Gambar 1″. Tujuan dari proses ini adalah mengefektifkan
komunikasi dengan pelanggan berdasarkan informasi yang dimiliki. Langkah
awalnya yaitu dengan memetakan metrik untuk mendefinisikan langkah utama
diproses ini. Pada contoh gambar ini, empat langkah yang diidentifikasikan
yaitu: pengembangan dan pengujian program marketing, menjalankan program,
memonitor program, serta laporan dari program tersebut.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan para pengambil
keputusan (misal marketing manager, analis, atau lainnya) yang terlibat di
setiap proses bisnis, serta mengidentifikasikan format dan fungsionalitas
informasi. Jika dalam proses pengembangan strategi BI langkah ini dijalankan
dengan semestinya, analisis ini akan sangat membantu dalam proses pengambilan
keputusan di perusahaan.
3.7 Data Warehouse di dalam pengertian BI
Banyak aplikasi BI menggunakan data yang berasal dari data
warehouse ataupun data mart, namun sebenarnya tidak semua data warehouse
digunakan untuk BI dan begitu juga sebaliknya, tidak semua aplikasi BI
membutuhkan data warehouse. Kenapa begitu? hal ini tentunya terjadi karena
adanya kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan lebih spesifik. Ada beberapa
project saya yang menggabungkan antara data warehouse, data transaksi bahkan
ada juga dengan social media.
3.8
Metode perancangan sistem business intelligence
1.
Justification :
Proses pengukuran kebutuhan bisnis yang menimbulkan proyek pembangunan baru.
·
Business Case Assessment
Masalah,
peluang, dan solusi BI di definisikan dan diusulkan. Setiap aplikasi BI harus
disesuaikan dengan biaya dan menjelaskan keuntungan secara jelas, mengenai
penyelesaianmasalah bisnis atau pengambilan keuntungan dari peluang bisnis.
2.
Planning :
Pengembangan
strategi dan rencana taktis, dimana tampilan dashboard akan dirancang.
·
Enterprise Infrastructure
Evaluation
Sebuah infrastruktur perusahaan harus
mendukung aplikasi BI. Beberapa komponen infrastruktur harus sudah siap sebelum
proyek BI dimulai. Komponen infrastruktur yang lain harus dikembangkan.
·
Project Planning
Proyek pengambilan keputusan BI bersifat
dinamis, karena dapat mengubah ruang lingkup staff, anggaran, teknologi, gambaran
bisnis dan berdampak pada kesuksesan sebuah proyek.
3.
Business Analysis :
Proses
menampilkan rincian analisis dari masalah atau kesempatan bisnis, sehingga
memperoleh kebutuhan bisnis untuk sebuah solusi produk yang baik.
·
Project Requirement Definiton
Bermacam-macam kebutuhan untuk
pengambilan keputusan BI merupakan bagian dari project requirement definition.
·
Data Analysis
Kualitas sumber data menjadi
pertimbangan dari keseluruhan proyek pengambilan keputusan BI.
·
Application Prototyping
Tahap ini merupakan analisis dari
penyampaian fungsional. Dimana perancangan aplikasi digabungkan dengan prototype,
sehingga mengijinkan pelaku bisnis untuk melihat potensi dan keterbatasan dari
teknologi dan memberikan sebuah peluang untuk menyesuaikan kebutuhan proyek
sesuai dengan keinginannya.
·
Metadata Repository Analisis
Pada tahapan ini, dilakukan perancangan metadata
dari tiap dimensi dan fakta. Perancangan harus memenuhi kebutuhan kebutuhan
dari model meta logical.
4.
Design :
Memahami
produk pada penyelesaian masalah atau memngkinkan peluang bisnis.
·
Database Design
Pada tahap ini, dilakukan perancangan database
untuk menyimpan data bisnis tergantung kebutuhan laporan dari perusahaan.
Skema perancangan database harus cocok dengan kebutuhan akses informasi
dari komunitas bisnis.
·
ETL Design
Proses ETL merupakan proses yang sulit
dari keseluruhan proses pendukung keputusan business intelligence.
·
Metadata Repository Design
Pada tahapan ini, dilakukan perancangan metadata
dari tiap dimensi dan fakta. Perancangan harus memenuhi kebutuhankebutuhan
dari model meta logical.
5. Construction
:
Membangun
produk yang menyediakan return of investment dengan waktu yang telah
ditentukan.
·
ETL Development
Pada tahapan ini, banyak alat yang
tersedia untuk melakukan proses ETL, tergantung pada kebutuhan untuk
membersihkan data dan melakukan ubah data.
·
Application Development
Pembangunan aplikasi dapat dengan mudah
diselesaikan dari proses prototyping atau ditampilkan paralel dengan
aktifitas pengembangan back-end ETL dan pengembangan penyimpanan metadata.
·
Data Mining
Banyak perusahaan tidak menggunakan business
intelligence untuk jangkauan yang luas. Aplikasi BI sering kali dibatasi
dengan laporan tertulis, beberapa dari itu bukan merupakan laporan baru,
melainkan mengganti laporan lama. Dengan demikian dilakukannya data mining
untuk pengambilan data yang tersembunyi dari data organisasi tersebut.
·
Metadata Repository Development
Jika pengambilan keputusan untuk
membangun sebuah tempat penyimpanan metadata berlisensi, maka dilakukan
proses pengembangan data dengan tim yang terpisah. Ini menjadikan sub-proyek
yang besar dalam keseluruhan proses pembangunan BI.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian studi pustaka yang kami lakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
1.
Business Intelligence tersebut
adalah suatu konsep dan metode bagiamana untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang
berbasiskan data.
2.
BI seringkali diper-samakan
sebagaimana briefing books, re-port and query tools, dan sistem
informasi eksekutif.
3. BI
merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data.
Selain itu Business Intelligence merupakan
aplikasi yang dibuat karena didorong oleh kebutuhan informasi
akurat dan tepat untuk mempermudah dalam menganalisa data perusahaan.
4.2 Saran
Dalam
penulisan paper ini, kami selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan.
Adapun saran-saran yang berguna untuk masa yang akan datang adalah :
1.
Tentang Business Intelligence
2.
Kegunaan Business
Intelligence
Tidak ada komentar:
Posting Komentar